lizarduz

just another blog

  • apasih ascii delphi emulator game interpersonalskill jurnal ilmiah kajian kuliah linux opensuse opensuse 11.2 tips trick produk programming renungan skripsi skripsi informatika troubleshooting windows
  • Islam

  • Make six pack!

  • Kesarjanaan

  • Bangunan yang terjaga

  • Menyedot Minyak.

  • wanita saleh

Buku The Secret Bahasa Indonesia

Posted by lizarduz on March 13, 2010

Sejak diluncurkan tahun 2006, DVD The Secret telah terjual sebanyak 2.000.000 lebih copy, 3.750.000 cetak buku, 400.000 audiobook. Saat ini buku dan filmnya telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa dunia termasuk Indonesia.

Orang-orang yang paling berpengaruh dalam sejarah seperti Plato, Leonardo, Napoleon, Hugo, Beethoven, Lincoln, Edison, Einstein dan Carnegie, telah mengetahui dan mendayagunakan rahasia ini dalam kehidupan mereka.

The Secret sudah ada sepanjang sejarah kehidupan manusia. Rahasia ini telah ketahui, ditutupi, disembunyikan, bahkan sempat dilarang. Tapi tetap saja akan ada orang yang akan menemukannya dan mengungkapkannya. Hanya saja tidak seluas seperti sekarang ini.

The Secret dianggap merupakan suatu film paling fenomenal di tahun 2006; namun akhir-akhir ini mulai populer di tanah air Indonesia. Diproduksi oleh Rhonda Byrne dan Paul Harrington, film The Secret ini dibahas cukup detil di acara TV populer

The Secret sebenarnya sebuah film dokumenter yang berisikan wawancara dengan beberapa Guru luar biasa yang mendalami the Law of Attraction, seperti John Assaraf, Dr. Rev. Michael Beckwith, Dr. John Demartini, Bob Proctor, Jack Canfield, James Arthur Ray, Dr. Joe Vitale, Lisa Nichols, Marie Diamond, dan Dr. John Gray.

Download ebook The secret

Download ebook The secret

Download ebook The secret

Download ebook The secret

Posted in apa sech? | Tagged: | 1 Comment »

Rahasia tidur dan Sholat Tahajud

Posted by lizarduz on January 16, 2010

Umumnya orang beranggapan bahwa tidur malam yang baik memerlukan waktu sekitar enam hingga delapan jam sehari. Tetapi ketahuilah bahwasanya pendapat ini ditentang oleh para saintis Barat seperti Dr Ray Meddis, seorang profesor di Department of Human Sciences, England University of Technology yang mengatakan bahwa manusia sebenarnya hanya perlu tidur malam selama TIGA JAM .

Waktu tidur bisa dibagi kedalam dua bagian yaitu tidur ayam dan tidur lelap. Mimpi biasanya terjadi pada tidur lelap (deep sleep). Manusia perlu berlatih untuk bisa tidur lelap karena tidur ayam adalah masa berangan-angan yang sebenarnya hanya membuang waktu saja. Tidur yang sebenarnya ialah ketika tidur lelap dengan mengacu pada kajian saintis Barat yaitu cukup selama TIGA JAM.

Kita merasakan bahwa tidur malam kita selalu tidak cukup. Ini disebabkan karena kita tidak terlatih atau mengikuti aturan yang benar ketika kita tidur. Apabila seseorang atlit (Atlet lari,misalnya) ketika hendak mengikuti lomba lari maka dia akan berlatih mungkin sekitar setahun sebelum perlombaan itu dimulai. Dengan demikian dia berharap bisa menjadi juara. Demikian juga dengan kita, harus melatih diri kita tidur sesuai aturan yang baik

Menurut kajian ahli pengobatan Barat, Sebelum kita pergi tidur, pertama-tama kita akan merasa mengantuk (drowsiness) di mana suhu badan kita akan menurun. Dengan mengatur waktu tidur dan menggunakan termometer kita bisa melatih diri kita untuk tidur bila perlu. Tidur yang teratur dapat mengefektifkan waktu kita terutama untuk beribadah di malam hari serta untuk mengerjakan hal lainnya. Di dalam Al-Quran disebutkan ada segolongan manusia yang masuk syurga karena ibadah malamnya dan kurang tidur malam.

Firman Allah dalam Al-Quran yang bermaksud : “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa ada di dalam syurga dan dekat dengan air yang mengalir. Sambil mengambil apa yang diberi oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum ini di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah.” ( Surah az-Zariat ayat 15-18 )

Rasulullah S.A.W. telah memberikan contoh yang baik bagaimana tidur yang benar lengkap dengan doa-doanya. Sebagai ringakasan mungkin kita bisa latihan untuk tidur malam seperti :

1. Makan malam sedikit saja cukup sekedar supaya tidak lapar. Jika kita makan malam yang banyak maka akan menyebabkan kita cepat mengantuk dan susah bangun dari tidur
2. Tunaikan solat Isya’ sebelum tidur.
3. Bersihkan tempat tidur seperti seprei, bantal,kasur dan lain-lain dari kotoran.
4. Amalkan doa-doa sebelum dan sesudah tidur seperti yang diajarkan Rasulullah S.A.W.
5. Kurangi waktu tidur dari delapan jam sehari menjadi tujuh jam sehari untuk bulan pertama latihan; pada bulan kedua kurangi waktu tidur malam menjadi enam jam sehari, seterusnya pada bulan ketiga menjadi lima jam sehingga kita bisa tidur untuk waktu tiga jam saja.

Cara bangun tidur juga ada hal perlu diikuti untuk menjaga kesehatan dan menghindarkan diri dari pelbagai penyakit. Umpamanya kita yang suka bangun tidur terus langsung melompat dari tidurnya maka beresiko terkene penyakit jantung dan bisa menyebabkan meninggal. Demikian menurut pendapat seorang doktor dari China – Dr Huang Guoxiong dari Badan Pengobatan Lioning.

PENDAPAT AHLI SASTRA BARAT

Ada juga ahli sastra barat yang menceritakan mengenai pentingnya mengurangi tidur untuk mencapai kinerja yang baik. Bila ditanya apakah rahasia kesuksesan mereka? Mereka menjawab: ” The woods are lovely, dark and deep but I have promises to keep and miles to go before I sleep.” Maksudnya ” Taman itu indah, gelap dan tebal tetapi saya mempunyai aturan yang harus dilaksanakan terlebih dahulu sebelum saya tidur.”
“The heights by great men reached and kept were not attained by sudden fight. But while their companions sleep were toiling upwards in the night.” – Longfellow Maksudnya ” Pencapaian kerja yang tinggi oleh orang-orang ternama/sukses tidak didapati serta merta tetapi mereka bekerja keras sehingga larut malam pada waktu teman-temannya/yang lain sedang nyenyak tidur.” Ini jelas menunjukkan mereka meminimalkan waktu tidur untuk mencapai kesuksesan dalam hidup mereka.

RAHASIA SHOLAT TAHAJUD

Sekarang kita kembali kepada perbincangan tentang sholat tahajud. Apakah kebaikan dan kelebihan yang kita peroleh dari mengerjakan sholat tahajud sementara yang lain sedang nyenyak tidur.

Dari sisi logis, mungkin kita tidak mengerti bahwa perintah Allah itu mendatangkan kebaikan.Bahkan pernah waktu di sekolah,ada temen yang nanya ke guru agama,”Bu kalau melaksanakan sholat tahajud apa kita nantiunya nggak masuk nagin?”( he..he…pertanyaan bodoh bukan?)

Sesungguhnya Sholat tahajud meneguhkan iman kita, jiwa kita, mental kita untuk menghadapi masalah hidup duniawi dan lain-lain .
Kemudian dari sisi sains pengobatan, kita akan menyedot oksigen di atmosfera bumi sekitar jam tiga pagi hingga terbit matahari dan menggerakkan otot-otot di dalam badan kita yang akan menyegarkan badan dan melancarkan aliran darah ditubuh kita.
Kedua hal tersebut, yaitu oksigen dan gerakan otot sangat penting bagi kesehatan tubuh manusia. Oksigen akan hilang dari atmosfera bumi selepas matahari terbit dan tidak datang lagi sampai besok pagi. Hanya manusia yang bangun pada waktu ini yang dapat menikmati oksigen tersebut.

Coba kita kaji pergerakan otot-otot kita ketika sholat.Secara kasar, pertama kita berdiri tegak (qiyam) kemudian mengangkat kedua tangan bertakbir dan meletakkan tangan di atas dada – kita telah membesarkan rongga dada kita sehingga paru-paru akan terasa lapang serta menggerakkan otot di kedua belah tangan.
Ketika ruku’ dengan badan membungkuk ke depan dan kedua tangan di atas kepala lutut dan punggung mendatar (parallel to the ground) sekaligus menggerakkan ruas-ruas tulang punggung, tulang leher, tulang pinggang dan tulang tungkai.
Ketika sujud, seluruh berat badan tertumpu sepenuhnya di atas otot-otot kedua tangan, kaki. dada, perut, punggung, leher dan otot-otot kaki. Lihat saja pada waktu sujud ini berapa banyak otot dan persendian yang kita gerakkan.

Setelah itu kita bangkit dari sujud. Kita duduk, kemudian kita sujud lagi dan sesudah itu kita berdiri kembali. Dalam gerakan badan kali ini secara automatik kita telah menggerakkan sejumlah besar otot-otot di dada , bahu, lengan, perut, punggung, peha, kaki bagian bawah dan otto-otot lainnya. Selain itu kita juga melakukan dua jenis duduk – pertama duduk antara dua sujud dan kedua duduk tahiyat. Kedua jenis duduk ini menggerakkan tumit , pangkal paha, selangkangan, jari-jari kaki dan lain-lain.

Ketika kita memberi salam , kita menggerakkan otot-otot leher tengkuk dan lain-lain.
Kalau kita lihat dari dua hal di atas yaitu menghirup oksigen yang istimewa dan gerakan otot-otot yang semuanya itu sudah tentu akan menyehatkan tubuh kita. Sholat tahajud bisa juga menjauhkan penyakit pinggang yang selalu menyerang orang yang banyak tidur dan bangun lewat dari tidur malam.

“Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (Surah al-Isra’ 17: 79)
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa ada di dalam syurga dan dekat dengan air yang mengalir. Sambil mengambil apa yang diberi oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum ini di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah.” ( Surah az-Zariat ayat 15-18 )

Sebelumnya saya mohon maaf ,saya memposting tulisan ini bukan berarti saya sudah berhasil melaksanakannya dengan sempurna.Tapi saya berharap ,semoga tulisan ini bisa menginspirasi atau memotivasi kita untuk bisa hidup menjadi lebih baik dari sebelumnya .sayapun saat ini sedang berjuang dan berusaha melawan segala kemalasan untuk mengaplikasinak tulisan ini.Dari dulu saya pingin sekali bisa tidur hanya 3 jam sehari tapi sampai saat ini belum mampu, masih mencoba dan mencoba….

sumber :  http://dhyanthea.blogspot.com

Posted in qalbu | Tagged: , | Leave a Comment »

Rahasia Tidur Orang-Orang Sholih

Posted by lizarduz on January 16, 2010

Judul Buku : Rahasia Tidur Orang-Orang Sholih.

Pengarang : Abu Hudzaifah

Pendahuluan

Latar belakang pemilihan buku: kebanyakan mahasiswa khususnya mahasiswa kedokteran merasa waktu untuk tidur relatif kurang. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mempelajari seperti apa tidur yang efektif. Semoga dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Amin ya Rabbal ‘alamin..

Rangkuman Isi

Rahasia Tidur Orang-Orang Sholih

Tidur sudah menjadi rutinitas harian kita, juga merupakan kebutuhan mendasar dalam hidup kita seperti halnya makan dan minum. Dengan tidur, sel-sel yang digunakan ketika kita beraktifitas seharian akan mengalami istirahat dan perbaikan. Oleh karena itu, tidur dapat dikatakan sebagai kelemahan manusia, dan karunia serta tanda kekuasaan Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman yang artinya:

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.” (Ar-Rum [30] : 23)

Di saat kebanyakan orang terlena dan berlebihan dalam tidur mereka, orang-orang shalih memanfaatkan malam hari untuk menghiasi kehidupan ini. Mereka mempunyai pandangan yang berbeda tentang masalah tidur. Bila kita cermati cara pandang tersebut, kita akan menemukan hal-hal yang luar biasa dan menakjubkan. Malam tidak mesti identik dengan istirahat dan tidur pulas dengan kasur dan bantal yang empuk. Coba kita cermati nasihat yang disampaikan Ahmad bin Hanbal ra. Kepada putranya, saat ia ditanya, “Wahai ayah, kapan kita akan istirahat?” Ia menjawab, “Anakku, kita tidak akan istirahat sampai nanti kita pijakkan langkah pertama kita di surga.” 1)

Malik bin Dinar berkata, “Seandainya aku bisa untuk tidak tidur, tentu aku tidak akan tidur. Tetapi tidur adalah tabiat yang pasti ada.” Orang-orang pun bertanya kepadanya, “Mengapa Anda menganggapnya seperti itu?” Ia menjawab, “Aku takut malaikat maut datang kepadaku, sementara aku dalam keadaan tidur.” 2)

Umar bin Khattab ra. Berkata, “Kapan aku akan tidur? Bila aku tidur di siang hari, maka aku menelantarkan rakyatku. Dan bila aku tidur di malam hari, maka aku menelantarkan diriku.”

1)Al-A’mal bil Khowatim, Sa’d bin Sa’id Al-Hujri, Darul Wathin, 1417 H, hal. 148.

2)Ibid, hal. 44.

Dengan durasi waktu yang amat minim, mereka mampu mewarnai sejarah melalui ratusan jilid kitab. Itu semua rata-rata mereka raih di waktu malam, di saat orang lain terlelap tidur. Bila kita bandingkan dengan hasil penelitian ilmiah akhir-akhir ini, maka akan kita dapati sesuatu yang berlainan. Menurut penelitian modern, kurang tidur atau justru kebanyakan tidur beresiko terhadap kesehatan jantung. Wanita yang tidur kurang dari 5 jam setiap malamnya, ternyata memiliki risiko lebih tinggi 39% terkena penyakit jantung dibandingkan wanita yang tidur 8 jam. Sedangkan wanita yang tidur kurang dari 6 jam memiliki risiko lebih tinggi 18% terkena sumbatan arteri. Yang jadi pertanyaan sekarang, akankah penelitian ini mutlak kebenarannya? Akankah realita sejarah orang-orang sholih hanya berlaku bagi mereka saja, sedangkan kita hanya puas dengan membaca dan mendengar kisah hidup mereka? Di manakah posisi kita di antara mereka?

Untuk mendapatkan tidur yang optimal, mari kita coba untuk mengambil pelajaran dari cara tidur Nabi Muhammad saw, yang seharusnya dihindari menjelang tidur, yang seharusnya dilakukan menjelang tidur, yaitu sebagai berikut:

  1. Menghindari banyak makan dan minum sebelum tidur.

Hal tersebut akan menyebabkan tidur yang lelap, sehingga kehilangan kesempatan emas untuk meraih kemuliaan dan pahala. Rasulullah telah menjelaskan kadar dan ukuran makan dan minum yang ideal. Dari Miqdam bin Ma’di Karbi ra. bahwasanya Nabi saw bersabda:

“Anak cucu Adam tidak memenuhi sebuah wadah yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi anak cucu Adam makan makanan yang bisa menegakkan tulang punggungnya. Jika tidak memungkinkan, maka sebaiknya sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk udara.” (Tirmidzi)

  1. Tidak berlebihan dalam menyediakan tempat tidur dengan maksud bersenang-senang dengannya. Bukan melarang untuk menggunakan fasilitas tidur yang nyaman, tapi hal ini lebih berfungsi sebagai upaya kita agar diberi kemudahan untuk lekas bangun. Dari Ibnu ‘Abbas ra. Bahwasanya ‘Umar bin Khattab ra. pernah menemui Rasulullah saw yang tengah tidur di atas tikar yang kasar, hingga membekas pada pinggang beliau. Lantas ‘Umar berkata, “Wahai Nabiyullah, bagaimana kalau saya memberikan alas tidur yang lebih empuk dan bagus daripada ini?” Beliau menanggapinya, “Apa arti dunia bagiku. Aku dan dunia tak ubahnya seperti musafir yang berkendaraan dan berjalan di hari yang amat panas, lantas aku berteduh sejenak di bawah pohon, lalu pergi meninggalkannya.”(Ahmad).
  2. Menghindari tidur dengan posisi tengkurap.

Cara tidur semacam ini tidak baik untuk kesehatan dan dibenci Rasulullah saw. Abu Dzar pernah mengatakan, “Nabi saw pernah melewatiku, sementara aku sedang berbaring tengkurap. Kemudian beliau mendorongku dengan kaki beliau seraya bersabda:

Wahai Junaidib (julukan Abu Dzar), sesungguhnya ini adalah cara berbaring penduduk neraka. (Ibnu Majah)

  1. Menghindari tidur di atap tanpa pengaman. Ini adalah salah satu perhatian Islam untuk keselamatan pemeluknya dari hal-hal yang membahayakan. Sebab saat tidur, seseorang tidak mengetahui dan menyadari apa yang terjadi di sekitarnya. Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang bermalam di atas atap rumah yang tidak memiliki pembatas (pengaman), maka ia terlepas dari tanggungan Allah.” (Abu Dawud)
  2. Jangan berniat menzhalimi atau berbuat dosa ketika bangun tidur
  3. Menghindari senda gurau dan perbuatan sia-sia sebelum tidur, karena menyebabkan hati menjadi mati dan lalai.
  4. Bersegera untuk tidur. Dari Abu Barzah Aslami ra, bahwasanya Nabi saw gemar mengakhirkan sholat isya’, membenci tidur sebelum sholat Isya’, dan berbincang-bincang sesudahnya. (Bukhari). Hal ini untuk mencegah kita luput dari sholat Isya’, qiyamul lail, dan Subuh.
  5. Tidur dalam keadaan suci. Dari Ibnu ‘Abbas ra. bahwasanya Rasulullah saw bersabda: “Sucikanlah badan kalian, niscaya Allah akan menyucikan kalian. Tidaklah seorang hamba yang bermalam dalam keadaan suci, melainkan ia bermalam bersama malaikat dalam pakaiannya. Dan, tidaklah ia bergerak sesaat di malam itu, melainkan malaikat itu mendo’akannya, ‘Ya Allah, ampunilah hamba-Mu ini, karena ia telah tidur dalam keadaan suci’.” (Thobroni dalam kitab Al-Ausath dan Al-Albani menghasankannya dalam Shohihul jami’). Abdullah bin ‘Amru bin ‘Ash mengatakan, “Ruh-ruh diangkat ke langit tatkala tidur, kemudian diperintahkan bersujud di sisi ‘Arasy. Adapun ruh yang dalam keadaan suci ia bersujud di depan ‘Arasy; sedangkan yang tidak bersuci, sujud di tempat yang jauh darinya.”
  6. Bertaubat sebelum tidur dan menghilangkan perasaan dengki kepada sesama muslim.
  7. Tidur ketika benar-benar merasa ngantuk.
  8. Menulis wasiat kepada seseorang yang hendak diberi wasiat. Ibnu ‘Umar ra meriwayatkan dari Nabi saw bahwasanya beliau bersabda: “Tidak hak bagi seorang muslim yang memiliki sesuatu yang hendak ia wasiatkan, kemudian ia bermalam dua hari, kecuali wasiat itu telah ia tulis di sisinya.” (Bukhari-Muslim)
  9. Tidur dengan cara miring ke kanan. Dari Baro’ bin ‘Azib ra, ia berkata, “Rasulullah saw bersabda kepadaku: “Apabila kamu hendak tidur, makan berwudhulah seperti wudhu untuk sholat, lalu berbaringlah dengan bertelekan pada bagian tubuh sebelah kanan. (Bukhori). Ibnul Qoyyim ra menjelaskan kepada kita tentang hikmah dianjurkannya tidur dengan miring ke kanan, bahwa hati manusia tergantung di sisi sebelah kiri, jika seseorang tidur miring ke kiri, maka tidurnya akan menjadi pulas sebab hati berada dalam istirahat total, sehingga akan terasa berat untuk bangun. Ini lebih bermanfaat bagi jasmani, maka itu disarankan oleh para dokter. Namun bila tidur dengan miring ke kanan, maka tidur tidak akan terasa berat dan tidak terlelap, sebab hatinya merasa tidak tenang dan ingin sekali mirin ke kiri, sehingga lebih mudah untuk bangun. Ini lebih bermanfaat bagi hati (ruhani) maka syariat menyarankan demikian.
  10. Menggunakan celak. Jabir bin ‘Abdillah, ia meriwayatkan bahwasanya Rasulullah saw bersabda: “Hendaklah kalian menggunakan itsmid sebagai celak sebelum tidur. Karena itsmid dapat mempertajam pandangan mata dan dapat menumbuhkan bulu mata.” (Abu Dawud dan Ibnu Majah).
  11. Membersihkan tempat tidur. Diriwayatkan dari Abu Huroiroh ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian beranjak ke pembaringannya, maka hendaklah ia kibaskan kasurnya dengan bagian dalam sarungnya, karena ia tidak tahu apa yang ada di atas kasur sepeninggalannya.” (Bukhori-Muslim).
  12. Berzikir dan berdoa menjelang tidur. Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang duduk di tempat duduk tanpa berzikir kepada Allah, maka ia tercela di sisi Allah. Barangsiapa yang berbaring di tempat pembaringan tanpa berzikir kepada Allah, maka ia tercela di sisi Allah.” (Abu Dawud). Berikut ini adalah di antara wirid menjelang tidur yang diajarkan oleh Rasulullah, namun maaf tidak disebutkan detail hadis dan perawinya, dikarenakan amat panjang. Bisa dilihat di buku yang telah ada datanya di atas.

a.Membaca surat Al-Ikhlas dan mu’awwidzatain (Al-alaq dan An-Nas), lalu meniupkannya ke pertemuan telapak tangannya, mengusapkan kedua telapak tangannya ke sekujur tubuh bagian depan (yang terjangkau) dan beliau mengulanginya sebanyak tiga kali (dari Aisyah ra).

b.Membaca ayat kursi

c.Membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah

d.Membaca surat Al-Mulk dan As-Sajadah.

e.Membaca doa: “Ya Allah, Engkaulah yang telah menciptakan diriku, Engkau pulalah yang mewafatkannya. Di tangan Engkau hidup dan matinya. JIka Engkau membiarkan hidup, maka peliharalah diriku. Jika Engkau mewafatkannya, maka ampunilah diriku. Ya Allah, aku meminta kesehatan kepada-Mu.” (Muslim)

f.Membaca doa: “Ya Allah, lindungilah aku dari adzab-Mu pada hari Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu.” sebanyak tiga kali (Abu Dawud)

g.Membaca doa: “Ya Allah, dengan nama-Mu aku mati dan hidup kembali.” (Bukhori-Muslim)

h.Membaca takbir 33 kali, tasbih 33 kali, dan tahmid 33 kali.

i.Membaca doa: “Ya Allah, Rabb yang menguasai langit dan bumi, Rabb yang menguasai ‘Arasy yang agung, Rabb yang mebelah biji tanaman dan buah-buahan, Rabb yang menurunkan Taurat, Injil, dan AlQuran. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan segala makhluk jahat yang Engkau memegang ubun-ubunnya. Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Awal, tiada sesuatu sebelum-Mu, Engkau Yang Maha Akhir, tiada sesuatu setelah-Mu, Engkau yang Maha Zhohir tiada sesuatu di atas-Mu, Engkau Maha Batin tiada sesuatu di bawah-Mu, lunasi hutang kami dan berilah kekayaan kepada kami hingga terlepas kefakiran. “ (Muslim).

j.Membaca doa: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi kamo makan dan minum serta telah memberi kami kecukupan dan tempat yang teduh. Sementara berapa banyak orang yang tidak memiliki Dzat yang mampu memberi kecukupan dan tempat yang teduh.” (Muslim).

k.Membaca doa: “Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepada-Mu, aku menyerahkan urusanku kepada-Mu, aku menghadapkan wajahku kepada-Mu, dan aku menyandarkan punggungku kepada-Mu. Sesungguhnya tiada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari ancaman-Mu kecuali kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab yang telah Engkau turunkan serta nabi yang telah Engkau utus.”(Bukhori-Muslim).

l.Membaca doa: “Dengan nama-Mu, ya Rabbi, kuletakkan tubuhku ini. Dengan pertolongan-Mu aku mengangkatnya. Kalau Engkau mencabut nyawaku ini, maka berikanlah rahmat-Mu kepadanya. Kalau Engkau membiarkan hidup, maka peliharalah dia sebagaimana Engkau menjaga hamba-hamba-Mu yang sholih.” (Bukhori-Muslim).

  1. Berzikir dan berdoa selepas tidur, yaitu : “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami kembali setelah kami mati dan kepada-Nya kami kembali.” (Bukhori) dan membaca 10 ayat terakhir dari surat Ali ‘Imran (Bukhori).
  2. Segera berwudhu selepas tidur, “Apabila salah seorang dari kalian tidur maka setan akan mengikat ujung kepalanya sebanyak tiga ikatan dan ditulias pada masing-masing ikatan tersebut, ‘Tidurlah, malam masih panjang.’ Apabila ia terbangung dan mengucapkan zikir kepada Allah,maka terlepaslah satu ikatan. Jika ia berwudhu, maka terlepaskan dua ikatan. Dan apabila ia mengerjakan shalat, maka terlepaslah semua ikatan, sehingga ia terbangun di pagi hari dalam keadaan bersemangat dan bergairah. Jika tidak, pagi harinya ia akan merasa lesu dan malas.” (Bukhori-Muslim)
  3. Bersiwak selepas tidur. Dari Hudzaifah bin Yaman ra, ia berkata, “Ketika Nabi saw bangun untuk sholat malam-dalam riwayat Shohih Muslim, ketika Nabi saw bangun untuk bertahajud-, maka beliau membersihkan mulutnya dengan siwak.” (Muttafaqun‘alaih).
  4. Tidur siang, karena dapat melapangkan hati dan membantu terlaksananya qiyamul lail. Bagi kita mahasiswa, dapat diperluas juga makna tidur siang ini sebagai ‘memanfaatkan waktu yang ada untuk istirahat seefektif mungkin’, sehingga malamnya pun dapat dimanfaatkan untuk beribadah.

Penutup

Di akhir rangkuman ini, penulis ingin menegaskan atau menyimpulkan bahwa tidak selamanya lama waktu yang digunakan untuk tidur berbanding lurus dengan pemulihan kesegaran. Banyak faktor lain, dan faktor paling utama adalah ketenangan jiwa. Maka, jika ada nasihat, sisihkan uang jajan untuk disedekahkan, maka di sini penulis ingin menyarankan: sisihkan waktu malam untuk beribadah. Tentunya, beribadah itu dalam berbagai bentuk: shalat malam, mentadabburi al Quran, membaca buku pelajaran, dan masih banyak lagi. Insya Allah ketenangan jiwa sekaligus pemulihan kesegaran akan dirasakan. Firman Allah yang Maha Damai:

Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.” (Ar Ra’d 28)

sumber: http://babbasionk.blog.friendster.com

Posted in qalbu | Tagged: , | 1 Comment »